Minggu, 30 November 2014

Penguji [hidup] ku

Pada akhirnya aku memutuskan untuk menetap, bukankah dalam setiap proses belajar memerlukan ujian? Dan kamu adalah orang yg aku pilih untuk mengujiku, keputusan berada sepenuhnya padamu, aku pernah gagal pada ujian yg sama dengan penguji yang berbeda, kali ini aku akan mengusahakannya lebih keras. Hasilnya? Tak berpengaruh besar padamu, sepenuhnya akan berpengaruh padaku, hidupku. Kau hanya perlu menetapkan satu diantara dua penilaian. Berhasil atau gagal. Jika berhasil, aku akan mendapatkanmu sebagai hadiah, bila gagal, biar aku sendiri mengevaluasi hasil belajarku yang payah. Hingga pada saatnya nanti aku begitu yakin akan mendapatkan penguji yang membuatku berhasil. Itu pasti!

Minggu, 16 November 2014

jam-dua-belas-siang

Tubuhku jauh melangkah maju mengikuti waktu, namun jiwaku entah tertinggal dimana, aku tahu kau kan terbahak mengetahuinya, tak sedikitpun aku meminta belas kasihmu, aku hanya ingin terlepas dari ini semua. Aku masih tak berdaya, kali ini mataku terasa panas, kepalaku sakit menyusun setiap kejadian yang berhamburan, tanganku masih bergetar, entah seberapa lama lagi aku cukup kuat menuliskan semuanya. Selama ini aku masih bersembunyi dalam pedihku, kututupi setiap keluh, melayang dalam senyum palsu. Badan ku lemas, masih ku coba terus untuk menuliskan semua, sempat berkali terlintas mungkin kali ini tiba waktu ku untuk berhenti bertahan, harus ku lepas segala harapan tersia-siakan. Tepat pukul dua-belas-siang semestinya diluar matahari sedang teriknya, tapi didalam sini aku menggigil kedinginan, memaksaku meletupkan kehampaan. -tee [jam dua belas siang]

Minggu, 10 Agustus 2014

Supermoon

Lagi natap bulan yg katanya supermoon nih, yaitu jarak terdekat antara bulan dan bumi, mau bikin puisi, takut disangka lagi galau terlebih lagi nanti dikira alay nulis puisi mulu hehe, mending nulis pesan aja kali yah... pesan ini untuk seorang pria yang saat ini entah berada dimana..

~~~~~~~~~~ ������ ~~~~~~~~~~~

Hai kamu yang disana..
Pria yang akan menjadi..
Imam ku didunia dan diakherat kelak
Dimana pun saat ini kau ada..
Kita belum bisa bersatu..
Belum saatnya..

Namun seandainya saat ini pula
Kau menatap bulan yang sama
Anggap kita sedang beradu pandang..

Dan bila kau taruh tangan mu
Tepat diatas detak jantungmu
Lalu kau rasa kan debarannya
Anggap itu detak jantung ku
Saat ketika aku memikirkanmu..

Sekali lagi coba kau hirup udara malam ini
Dan terpejamlah, rasakan...
Sudah pasti itu adalah udara yg sama..
Yang sama-sama aku hirup saat ini..

Sama seperti kita tak akan bisa
Menggenggam bintang
Tapi aku yakin saat ini
Aku dalam genggamanmu..
Seperti aku yakin kau tak akan
Tertukar dengan yang lain..

Jangan bersedih saat raga mu
Belum mampu mendekapku
Biarkan serahkan pada-Nya
Allah yang kan selalu menjagaku

Sama seperti bulan yang kadang
Terselimuti awan tak dapat dipandang
Namun tiada yang menyangkal keindahannya
Seperti itu keindahan kita nanti saat berjumpa
Belum terlihat namun telah ku yakini

Aku mencoba bangkit dan berdiri lagi
Demi menemukanmu
Demi bahagia bersamamu..

Oh hei kamu yang disana..
Jangan harap kau luput dari setiap doaku
Semoga kau selalu dalam lindungan-Nya..

-Tee

~~~~~~~~~~ ������ ~~~~~~~~~~~

Sabtu, 02 Agustus 2014

Bukan Hanya untuk Bertahan

Kau tahu badai?
Aku melewatinya hingga sampai kesini
Tidak sulit untukku
Tapi tidak juga semudah itu

Kau tentu tahu topan?
Aku bertahan dari terjangannya
Sepertiga tubuhku hancur terbawa
Dan ini murni yang tersisa

Jangankan gemuruh
Malam saja pun bisa mengiris-iris
Membuat pagi mengais peluh
Siang dengan kobaran teriknya
Dan senja mulai mengembalikan
Malam malam ku yg kelabu

Ini tanganku...
Yang kau genggam hingga ke ujung jurang ini,
Lalu kau menghilang dalam kabut itu,
Kau tahu langkahku tak bertuju
Aku tak dapat berjalan dalam gulita

Sisi-sisi lain mencoba mendorongku terjatuh
Bukan hanya raga yang mencoba bertahan
Tapi juga keyakinan bahwa
Aku pantas berada disini
Bahagia berdiri di atas sini

Aku tidak dapat menghapus sedih
Bahkan aku tak dapat mengembalikan yg pergi
Tapi air mata dapat mengubah dirinya
Dalam butiran yg menemani saat aku bahagia

Pada akhirnya
Aku ada sampai hari ini
Bukan hanya untuk sekedar bertahan
Tapi mengubah air mata itu
Menjadi senyuman..

Jumat, 01 Agustus 2014

Iya 'ada'

Adakah yang IA pertemukan tanpa maksud didalamnya.. Adakah yang telah IA rencanakan untuk dipertemukan tanpa tujuan bagi keduanya.. Lalu untuk apa IA menuntun jalanmu kembali menemuiku? Untuk tujuan apa kau kembali kesini..

Bagaimana bila ku mulai terbiasa dengan kehadiranmu? Bagaimana bila aku sudah lagi tak bisa tanpamu? Sementara kini kau mulai menjauh...

Kau mulai menyalahkan keadaan yang tak mampu aku mengubahnya.. tentang kamu tentang siapa kamu.. dan kau mulai berdoa semoga kamu memang bukan untukku.. sementara hati ku hanya senyum kecut membisu...

Aarghh adakah yang IA pertemukan untuk bertemu kembali hanya untuk IA pisahkan kembali....?

Selasa, 29 Juli 2014

Satu dari Milyaran yang Ada ❤

Jauh sudah terdengar..
Buaian rindu yg biasanya lantang tersiar
Lama telah ku dekap..
Ungkapan cinta yg biasanya sering terucap

Dan kemudian semua terasa membeku
Masih mampukah hati merasakan rindu
Masih adakah sedikit saja cinta untuk ku
Dan dapatkan cita cinta selamatkan aku?

Siapa pun tak akan menyangka
Rasa itu tumbuh luar biasa
Kau yang ada sedari dahulu
Mengapa baru terasa oleh ku

Dirimu kah satu dari milyaran itu
Akan aku biarkan hatiku melaju
Semakin terjerat keajaiban cintamu
Semakin menggila tak berdaya merinduimu

Siapa sangka cinta yg kucari kemana-mana
Sementara ia tak pernah jauh dari ku
Ahhh bodoh selama ini aku kemana saja
Biar kusimpan dulu sajalah

Biarkan sampai rasa ini tumbuh sempurna
Tumbuh besar seirama dengan nada
Pijakkan aku bisa saja menjatuhkan aku
Namun entah keyakinan dari mana
Kan selalu ada kamu siap menopang ku

Tapi aku masih takut, ragu, oh sayangnya begitu
Hanya saja ini pesan untukmu nanti
Jangan buat hari-hariku terbiasa denganmu
Lalu kemudian kau pergi dengan mudahnya

Minggu, 13 Juli 2014

Untuk yang bisa menciptakan tawa

Aku..
gak butuh lagi..
seseorang..
yg penuh janji..
dan berjuta tanda tanya..

Aku..
butuh seseorang..
yang tindakan..
dan ucapannya..
sejalan..
Aku..
gak perlu lagi buaian..

Yang dengannya aku bisa menciptakan tawa
Yang dengan bersamanya ku hentikan derita
Yang dengan orang melihatnya saja bisa tahu
Bahwa ia mencintaiku...

Mungkin dia..
Atau mungkin kamu..
Ahhh atau mungkin yang lain..

Atau mungkin...
Memang kamu..

Sabtu, 05 Juli 2014

Sedikit jawaban dari beberapa pertanyaan

Siapa lagi yang ingin bertanya apakah saat ini aku baik-baik saja? Yaa aku baik-baik saja, sepertiga diriku berdiri mengikuti langkahku, sisanya? Aku tinggalkan jauh dibelakang. Lalu apa kalian akan bertanya, mengapa aku menyisakan sebagian dari diriku dibelakang? Tentu saja aku meninggalkannya, sebagian dari diri yang mudah terluka, sebagian diri yang terlalu berharap, dan beberapa bagian ku kunci rapat ruang-ruang yg mulai sedikit membeku.

Dan sekarang, kita selalu tahu jatuh itu menyakitkan, tapi jangan berharap ada tangan yg selalu bersedia mengangkatmu, jika bukan diri mu sendiri bangkit dan menjangkau tangan-tangan itu, mempercayakan mereka menghapus sedikit demi sedikit tetesan air mata di pipimu yg belum mengering, sampai kini jutaan pelukan telah ku dekap, dan bila hari ini kamu melihatku tersenyum, jangan takut itu bukan suatu kepalsuan lagi.. -tee

Kamis, 03 Juli 2014

A little choice for a big Life

Hidup memang tak kan pernah se-happy ending dongeng, lalu kenapa kita gak buat hidup itu bagaikan dongeng dengan penuh keajaiban di dalamnya... harapan dan impian tak akan menjadi hambatan bila tak terwujud, masih ada jutaan bintang di langit yang luas, petik yang ingin kau petik, raih yang ingin kau raih, kejar yang ingin kau kejar.. air mata, rasa sakit dan kenangan buruk bukan secepatnya berharap lekas untuk dilupakan, tapi jadikan pelajaran untuk merangkai senyuman di depan sana.. rasakan sakit seperlunya, rasakan rindu semampunya, rasakan cinta seperlunya, dan jatuhkan sedikit harapan pada setiap janji sesama manusia, untuk siap menghadapi sedikit kekecewaan.. ��

Kamis, 19 Juni 2014

Kisah Gadis Muslimah London, Selamat dari Pembunuhan Berkat Al Qur’an

Lagi-lagi pagi ini dapat kiriman kisah yang menggetarkan hati, langsung saja mari kita simak kisah nyata berikut ini :

Kisah Gadis Muslimah London, Selamat dari Pembunuhan Berkat Al Qur’an

Kisah nyata ini dialami oleh seorang gadis Muslimah asal Arab yang tinggal di London. Suatu hari ia memenuhi undangan temannya hingga tengah malam. Meski rumahnya jauh, ia harus pulang malam itu juga.

“Naik bus saja ya. Meski agak lama tapi relatif lebih aman daripada kereta (subway). Di sini sering terjadi tindak kejahata dan pembunuhan di malam hari, apalagi di stasiun bawah tanah yang biasanya sepi,” temannya menasehati ketika ia berpamitan pulang.

Gadis muslimah ini hanya berpikir bagaimana caranya agar ia cepat sampai di rumah. Karenanya ia memutuskan naik kereta api. Dan ternyata benar. Stasiun sepi. Di ruang tunggu, ia melihat seorang laki-laki yang mencurigakan. Hanya mereka berdua yang ada di sana. Sempat takut, tapi ia kemudian cepat menenangkan diri. Ia berlindung kepada Allah dan membaca surat-surat Al Qur’an yang dihafalnya. Ia pun berhasil melewati laki-laki tersebut dengan aman, lalu naik kereta dan tibalah ia di rumahnya.

Keesokan harinya, gadis Muslimah ini dikejutkan dengan berita pembunuhan yang ia baca di surat kabar. Pembunuhan itu terjadi di stasiun yang sama, persis lima menit setelah kepergiannya meninggalkan stasiun itu. Di berita itu juga disebutkan, polisi berhasil menangkap pembunuhnya.

Penasaran dengan peristiwa itu, ia datang ke kantor polisi untuk melihat siapa pembunuhnya. Ternyata pelaku adalah laki-laki yang telah dilihatnya semalam. Setelah meyakinkan polisi, ia diberikan kesempatan bertanya kepada laki-laki tersebut.

“Apakah engkau mengingatku?” tanya gadis Muslimah itu.
“Apakah aku mengenalmu?” jawab laki-laki itu sambil berusaha mengingat gadis di depannya.
“Aku bertemu denganmu di stasiun sebelum kejadian tersebut”
“Ya, aku ingat sekarang”
“Mengapa engkau membiarkan aku, tidak membunuhku saat itu?”
“Jangan bercanda. Bagaimana aku akan membunuhmu sementara ada dua pengawal berbadan besar yang mengikutimu?”

Allahu akbar! Rupanya Allah menyelamatkan gadis muslimah itu dengan mengirimkan dua penjaga untuknya. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi semalam.

Saudariku sahabat webmuslimah, kapan pun engkau merasa terancam bahaya, berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pelindung dan tidak ada pelindung kecuali Dia. Kapan pun engkau merasa takut, bergantunglah hanya kepadaNya. Ingatlah Dia, niscaya Dia mengingatmu. Berdoalah kepadaNya dengan doa yang sungguh-sungguh, niscaya Dia mengabulkan doamu.

Seperti kisah nyata yang ditulis Syaikh Ahmad Abduh Iwadh dalam buku La Tai’asu min Ruuhillah (Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah) di atas. Ketika seorang hamba benar-benar berdoa, berlindung dan bergantung kepadaNya, maka Dia akan melindunginya dengan berbagai cara yang kadang-kadang hambaNya sendiri tidak tahu bahwa Allah melindunginya dengan caraNya.

Dan janganlah kosongkan dirimu dari Al Qur’an. Hafalkanlah firman-firmanNya, sesuai kemampuan dan kesanggupanmu. Sesungguhnya dengan menghafal Al Qur’an, engkau bisa membacanya kapan pun. Dan dengan membacanya, engkau mengingatNya. Ketika engkau menghayati maknanya, sesungguhnya engkau berusaha lebih dekat denganNya. Dan Dialah yang menjagamu dan menjaga seluruh penghafal Qur’an.

[Sumber: Webmuslimah.com]

Jumat, 30 Mei 2014

Untuk Aku Pulang

Kadang..
Kita harus jatuh dulu, baru bisa kembali..
Kadang..
Kita harus tahu rasa pedih dan perih itu,
Baru bisa memaknai..

Aku tertatih, mencari jalan untuk pulang..
Aku mohon hapus lah aku dari ratapan kehampaan..
Aku merintih, mencari kepingan harapan..

Yaa Rabb..
Jangan Kau matikan aku dalam kesesatan..
Yaa Rabb..
Jangan Kau biarkan aku dalam kesendirian..

Perlahan, aku mulai menata hati..
Resah mulai mendekati tepi..
Cahaya mulai menerangi hati..
Dan hampa, pergi jangan pernah kembali lagi..

Tangis ini.. air mata ini.. adalah perhiasan dalam hidup ku, dimana aku, mendapatkan kembali cahaya-Mu, untuk aku pulang..

Puisi karya puyuratee, untuk aku pulang.

Sabtu, 10 Mei 2014

"Cuman Segitu Doang"

Buat yg lagi ngerasa capek.. lelah.. letih.. lesu.. galau.. dkk 

Berhentilah Mengeluh dan Meratapi Kehidupanmu

Ada yang pernah nyicipin ditelan ikan paus?

Ada yang pernah ngerasain dibakar hidup-hidup?

Ada yang pernah ngalamin diusir dari surga?

Ada yang pernah disuruh disembelih buat jadi qurban?

Ada yang pernah dibuang ke sumur waktu masih kecil sama abang sendiri dan dipenjara gara2 difitnah menodai ibu asuh oleh bapak asuhnya?

Ada yang pernah ngalami kebuntuan dakwah 950 tahun?

Ada yang pernah dikejar-kejar buat dibunuh sama orang sekampung, termasuk sama om sendiri? Dan di kesempatan lain dilemparin batu sama orang satu desa rame-rame?

Rabu, 07 Mei 2014

Hijrah untuk Mencintai-Mu

Aku telah mengenal-Mu sesaat setelah hembusan nafas pertama ku dalam jeritan tangis di bibir kecil ku, bersamaan dengan dentuman lantunan adzan berkumandang pada telinga ku, di tengah riyuh tangis haru kebahagiaan kedua ayah dan ibuku. Sungguh nikmat pertama untuk ku dalam hiruk pikuk kepalsuan dunia fatamorgana.

Aku hanyut dalam kebisuanku, terhenyak dengan sesak di dada yang ku rasa, sungguh sedikitpun tak dapat ku percaya selama itukah waktu yang tersia-siakan, dan selama inikah dua-puluh-empat tahun usia ku yang telah terbuang percuma, tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa ku mendekatkan hati ku sepenuhnya mencintai-Mu, seutuhnya hanya mencintai-Mu!!

Bersabar menanti keindahan yang akan Allah tetapkan untukku ❤


Masya Allah, kali ini mau share kisah yang menyentuh hati, semakin sabar dalam menanti ketetapan Allah dalam segala hal, karna sabar dan ikhlas itu indah... ❤



Allah Maha Besar.. Allah Maha Besar..!!



Bismillah, kisah dari kejadian nyata.



Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus. Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik. Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun. Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.



Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya. Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.


Selasa, 06 Mei 2014

Dekat dengan Al-Qur'an Membuat Tutur Kata Terucap Indah

Alhamdulillah wa syukurilah atas segala nikmat dan karunia dari-Nya, beberapa hari yang lalu di perkenalkan dengan suatu komunitas yang sangat luar biasa, terasa semakin dekat dalam menggapai keredhoan-Nya, tiada hari tanpa bibir ini basah oleh ayat-ayat suci Al Qur'an. Semakin tenteram dalam menjalani segala yang telah digariskan-Nya.

Ini yang in shaa Allah akan selalu kami rasakan :

Dekat dengan Al Qur'an membuat setiap tutur kata terucap indah. Tak ada sumpah serapah. Tak ada ghibah, fitnah apalagi namimah.

Dekat dengan Al Qur'an membuat setiap jengkal langkah terjaga dari bias palsu fatamorgana, licinnya teras dunia, hingga dalamnya jurang kesesatan. Mu'ayasyah ma'al qur'an, berinteraksi dengan Al Qur'an membuat hidup menemukan kehidupannya, usaha menemukan kesuksesannya, perjuangan menemukan kemenangannya.

Dekat dengan Al Qur'an, membuat diri ini lebih banyak menilai diri sendiri ketimbang orang lain. Mereka yang suka korek mengorek tak sadar dengan aibnya sendiri.

Rabu, 30 April 2014

Katakan : "Saya Ikhlas..."

Dari luasnya definisi ikhlas memiliki maksud yang sama dimana ikhlas adalah bagaimana kita melakukan penyerahan diri secara totalitas kepada Allah SWT, atas segala kehendak yang telah digariskan-Nya. Namun untuk menjabarkannya, ilmu saya masih sangat-sangat belum memadai. Lalu bagaimana bila dalam hidup kita ditempatkan dalam posisi tidak dapat memiliki pilihan selain menerima. Setiap manusia pasti melalui fase pendewasaan diri, lalu bagaimana bila ilmu kita belum cukup mampu untuk melalui masa-masa itu. Dan mengapa diatas saya memutuskan untuk menuliskan judul demikian, padahal kita sama-sama tahu, untuk ikhlas semua tidak semudah kata-kata ataupun ucapan. 


Empat bulan terakhir fikiran dan bathin saya di 'gembleng' untuk mencari makna dari sebuah keikhlasan. Lalu apakah sekarang saya sudah berhasil melewatinya, dengan cepat saya menjawab saya belum berhasil melewatinya. Saya mulai sering melakukan pembicaraan dengan diri saya sendiri, bukankah saya sudah melepaskan semuanya, bukankah saya sudah memilih untuk tidak membenci siapapun, dan bukannya saya sudah mampu bangkit dan tersenyum. Ternyata semua itu tidak memuaskan keinginan saya untuk terus mencari kedamaian dalam diri saya sendiri agar lebih mudah memahami dan menjalani segala yang telah Allah tuliskan.

Rabu, 16 April 2014

Puisi-puisi Sufi Rabi’ah al-Adawiyah

I
Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Tatkala terputus, ia sambung seperti mula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai
II
Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mu pujian untuk semua itu

Jumat, 07 Maret 2014

Kau ini bagaimana, atau aku harus bagaimana?


Kau ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir
Aku harus bagaimana
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-plan
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau menyontohkan yang lain

Jumat, 21 Februari 2014

Impossible

Ahh denger husein nyanyi lagu ini di Indonesian Idol barusan keren banged, udah gitu maknanya ngena banged :(
Impossible - Lirik
I remember years ago
Teringatku bertahun lalu
Someone told me I should take
Ada yang bilang padaku agar
Caution when it comes to love
Berhati-hati jika berhubungan dengan cinta
I did, I did
Ya, aku tlah berhati-hati
II
And you were strong and I was not
Dan kau begitu kuat sedangkan aku tidak
My illusion, my mistake
Ilusiku, salahku
I was careless, I forgot
Aku ceroboh, aku lupa
I did
Ya aku lupa