Rabu, 07 Mei 2014

Hijrah untuk Mencintai-Mu

Aku telah mengenal-Mu sesaat setelah hembusan nafas pertama ku dalam jeritan tangis di bibir kecil ku, bersamaan dengan dentuman lantunan adzan berkumandang pada telinga ku, di tengah riyuh tangis haru kebahagiaan kedua ayah dan ibuku. Sungguh nikmat pertama untuk ku dalam hiruk pikuk kepalsuan dunia fatamorgana.

Aku hanyut dalam kebisuanku, terhenyak dengan sesak di dada yang ku rasa, sungguh sedikitpun tak dapat ku percaya selama itukah waktu yang tersia-siakan, dan selama inikah dua-puluh-empat tahun usia ku yang telah terbuang percuma, tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa ku mendekatkan hati ku sepenuhnya mencintai-Mu, seutuhnya hanya mencintai-Mu!!


Berawal dari keadaan yang memaksaku menghentikan kegilaan yang ada, ku hentikan kesia-siaan waktu, tenaga dan fikiran untuk mengharapkan kesungguhan cinta dari mahkluk-Mu. Hanya Engkau jawaban atas kehampaan yang selama ini menggerogoti setiap sendi batin relung-relung jiwaku. Sambut aku kembali yaa Rabb, kembali ke jalan-Mu.

Sujudku, merasakan detil-detil kerinduan jiwa ini menghadap-Mu. Menanti untuk bisa menikmati heningnya malam agar dapat bermesraan kembali dengan-Mu, Rabb ku, Rabb semesta alam.
Syukurku, telah Engkau panjangkan usia ku untuk mengenal-Mu, memahami betapa besarnya Kau mencintaiku. Desiran ayat suci-Mu basahi bibirku liukkan lidahku serentak hentakkan irama ketenangan hati, batin dan jiwaku.

Kau berikan ku kekuatan untuk tersenyum dalam kegetiran. Kau dorong aku jauh meninggalkan kehampaan. Kau memeluk ku dalam titian harapan yang telah hilang dan terbuang. Kau menjaga ku dalam kelelahan langkah ku yang hilang arah. Setetes aku menyentuh cinta-Mu, seribu kebahagiaan datang menghampiri hari-hari sepiku. Kau lah cahaya dalam kegelapan.

Yaa Allah yaa Rabb setelah ribuan air mata yang tertuang, dan mendung yang menghalangi senyum mulai menghilang, aku yakin kebahagiaan yang Kau tetapkan akan datang untuk ku ketika tiba waktunya kelak.

Ampuni timbunan dosa ku yaa Rabb. Mahalnya keindahan alur kisah kehidupan ku, akan ku iringi dengan syukurku. Andai Kau hentikan usiaku saat aku makin mencintai-Mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar