Heihooo selamat pagi pak, selamat pagi bu, selamat pagii semuaaaaa... Hari ini sendirian di ruangan, bete-bete-bete, meskipun biasanya cuma bertiga aja sih antara aku, Raras :p, dan pak Rudi yang selanjutnya kita sebut si bapak manager :p. Kenapa bisa sendirian hari ini, iya karna ini tengah bulan jadi sekarang jadwalnya Cikidang ngitung stock, atau yaah nama kerennya stock opname lah, si bapak manager yang kesana, sedang aku sama si Raras seperti biasa jaga kandang, takut dibawa lari orang kayaknya. Hahaha.. Tapi hari ini si Raras gak masuk, alhasil cuma sendirian deh, yaaa gak-pa-pa sih show must go on, hohooohoo. Mau bahas apa yaaa... Hmm.. kalo tentang seribu-jurus anti tilang gimana? *sebentar saya ketawa dulu* wkakakakkakkakkk..
Sebelumnya ada yang pernah punya pengalaman sama polantas yang lucu gak? hihiihii.. hmm pernah juga denger dari orang-orang, ada polantas yang mau cuma dikasih duit sepuluh ribu :p ada, hah? ada yg goceng? hahhhahaaa... Segitu mirisnya yah negeri ini, koq petugas yang profesional bisa lebih hina dari tukang minta-minta. huftt... mau gimana lagi coba, kalo aku sendiri sih sejauh ini masih pantang ngasih duit meski seribu rupiah pun, gak boleh itu, namanya gak bermoral, hahaha *KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI* wkakkkwkakkakkakk.. Gak tau juga sih kalo suatu hari nanti kepepet, haha.. *sama aja*
Ada beberapa pengalaman sih sebenernya, mulai dari nomor belakang motor copot waktu berangkat kerja, eh pas pulang kuliah diberentiin polisi yang lagi razia, huhuu apess tapi dengan jurus maut rayuan gombal, cukup aku bilang "lho pak gak ada yah plat belakang motor saya, jatoh dimana yah?" whhahahhaa, dengan berpura-pura gak tahu menahu duduk perkara, selanjutnya kejurus berikutnya *pura-pura bodoh atau polos*, dengan spontan sebelum pak polisi berkata kalimat selanjutnya, aku pun yang berpura-pura menjadi anak yang polos berkata "pak bikin nomor polisinya dimana yah? bisa gak cuma bikin sebelah doank?" wakakkakk anda tertawa? kalau tidak yaasudalah kita lanjut yaahh.. setelah itu dengan sok bijaksana-bijaksini si pak polisi pun memberikan sedikit nasehat dan memperbolehkan aku untuk melanjutkan perjalanan, yes i'm free.. hohooho.
Lalu kita lanjut kepengalaman aku selanjutnya, seperti biasa hari itu aku berangkat pagi-pagi ke kantor yang ketika itu kantornya masih di daerah Sunter, iya tepatnya seperti pedalaman di balik danau sunter, kenapa pedalaman? karna gak bakal ada angkot maupun kendaraan umum apapun yang lewat depan situ, yaa karna depannya itu pas banged danau, yaa mungkin ada yang lewat getek kali yahh, whahahha. Pagi itu sekitar pukul setengah delapan melewati sebuah perempatan aku pun baru menyalahkan lampu motor, haiyaah lupa kalo di perempatan itu kan biasa ada polisi, dan pak polisi yang menyadari aku baru menyalakan lampu motor pun ke-PeDe-an, iya dia fikir aku nyalahin lampu gara-gara ngeliat dia,, idiihh PeDe banged sih pak! Nah kita lanjut.. diberhentiin lah aku, setelah di minta surat-surat kelengkapan seperti stnk dan sim aku pun digiring ke pos polisi *jeehh emang bebek digiring*, di depan pos polisi ada tukang ojek yang sedang duduk-duduk, dengan bicara pakai kode dan body laguage, si tukang ojek itu berkata, "minta duit dia" whaha aku pun hanya membalasnya dengan senyuman. Setelah sampai di dalam pos polisi, pak polisi pun menyadari bahwa aku telat belum bayar pajak motor, haiyahhh dalem hati pun meringis, kenapa lagi-lagi aku lupa bayar pajak motor, whahaha.. Setelah pak polisi dengan sigap mengeluarkan surat-surat tilang, yang sepertinya itu hanya gertakan, haha karna aku pun tahu, kamu pun tahu, dan kita sama-sama tahu *walah haha* yang dia inginkan hanyalah uang sogokan, whahahhaha... Aku yang menyadari itupun dengan spontan kembali menggunakan si Jurus Jitu *pura-pura polos* dengan sedikit manyun-manyun aku berkata "pak itu bayar pajaknya dimana yah?" whahahaa.. lalu pak polisi pun menjawab, "itu di mobil stnk yang keliling itu bisa".. lalu sebelum ia melanjutkan pembicaraan, aku pun kembali melontarkan pertanyaan "oohh persyaratannya apa aja pak buat perpanjang pajaknya?" hohoohoo pak polisi pun menjawab "cukup bawa ktp aja".. setelah itu sepertinya dia melihat mimik muka aku ingin melontarkan kembali pertanyaan, dengan setengah sadar *jehh emangnya dibius* si pak polisi pun sepertinya lelah menghadapi jutaan pertanyaan dari gadis bawel seperti aku, whahaha akhirnya aku diperbolehkan pergi, whaha i'm free again, lho emang nanya ama pak polisi gak salah kan? bukannya tugas dia emang 'Melayani Masyarakat' whahah, didepan pos polisi, tukang ojek yang tadi pun kembali bertanya dengan menggunakan kode atau body laguage, yang kalo aku artiin, kira-kira dia ngomong begini "bayar berapa?" lalu dengan senyum penuh kemenangan aku menjawab "gratis donk" wahahhahahhh....
Lanjut ke pengalaman selanjutnya, yang ini rada miris sih sebenernya, whahha. Sore-sore dibawah langit yang mendung dan sudah dituruni hujan rintik-rintik, lagi-lagi pacar bikin aku kesel dengan menolak permintaan aku untuk ketemu, alasannya cuma karna mau main futsal, aku yang masih di penuhi rasa amarah, berniat datang ke kantornya. Dengan mengendarai piter, aku melawati jalan lain dari biasanya, iyaa karna tau kan kalo putaran kolong flyover roxy udah ditutup, kalo belum tau baca postingan aku yang ini yah Putaran Kolong Fly-Over Roxy ~ Byebye :( .. Lanjut yah, karna fikiran lagi kelut, gak sadar lampu lalulintas lagi berwarna apa, yaa langsung aja belok kiri, eh kena deh tuh polisi yang emang lagi pasang umpan, *jieehh emangnya akika ikan* dengan sok gentle pak polisi pun memberhentikan laju si piter, dan meminta aku untuk kepinggir, setelah meminta surat kelengkapan dan menjelaskan kesalahan aku apa, aku pun mulai mengeluarkan jurus jitu, dengan berkata "lho pak gak boleh yah belok kiri langsung?" dengan tampang ngeselin pak polisi menjawab "sudah ada kan peraturannya udah lama" hadeehh sepertinya pak polisi ini lebih pintar dari pak polisi yang sebelumnya aku pernah temui, hahaha, selanjutnya pak polisi pun mengeluarkan surat-surat tilang, dengan sok menakut-nakuti ia berkata "kamu ikut sidang bisa gak?" lalu aku pun menjawab seperti biasa jawaban dengan kembali melontarkan pertanyaan, "sidangnya dimana pak?", si pak polisi "di jl. gajah mada besok pagi" hhohohooo aku tahu jurus kedua *mengulur waktu*, lalu aku pun meminta waktu untuk menelpon abang, jiahahaha bukan abang sih yang aku telpon, melainkan siapa lagi kalo bukan si pacar. Setelah beberapa kali mencoba menghubungi si pacar tapi gak diangkat-angkat aku mulai kesel, sedih dan tentunya mata udah berlinang, lalu si pak polisi pun kembali menghampiri dan berkata "gimana lama nih nanti keburu hujan, gini deh gimana kalo saya bantu?" dengan pura-pura polos aku pun menjawab "bantu gimana pak?" dengan mata masih berlinang, pak polisi melanjutkan "iya saya bantu bayar dendanya disini, kamu punya uang berapa?" whahahha lalu kembali dengan mata masih berlinang aku menjawab dengan suaraku sedikit bergetar, "aku gak punya uang pak" lalu sepertinya si pak polisi pun kasihan, wkwkwkkwkkkk... karena eh karena pada akhirnya si pak polisi pun membebaskan aku, wkwkkwkk.. (Catatan Pertama: aku nangis karna nelpon si pacar gak diangkat2, bukan karna di tilang! whaha dan Catatan Kedua: ketika itu, aku emang cuma ada uang 12 ribu dikantong, whhaha)
Segitu dulu pengalaman yang super dari saya, wkakkakk udah tau kan sekarang maksud dari judulnya "Jurus Jitu Menghadapiii..." iya menghadapi anti tilang, wkwkwkk,, cuma sebagai catatan akhir aja sih, jurus ini sepertinya cuma bisa dipakai oleh kaum Hawa, iya kayaknya gak mungkin deh kalo cowok sambil pura-pura polos depan polisi terus nangis-nangis pula, apalagi ditambah guling-gulingan, wkwkwkk jangan yahh, inget jangan buang kejantananmu dalam situasi apapun. Wahhaha.
Oia mumpung topiknya nyambung, mau shared ini deh kali aja bermanfaat gitu :)
Hmm.. tapi-tapi-tapi sekali lagi jangan menggunakan jalur yang ini yahhhh.... whahhaha..
Dan satuuu lagi, postingan ini jangan terlalu dianggep serius yah, inget melanggar peraturan itu tetep gak boleh! Tapi tetep juga nyogok pak polisi lebih gak boleh. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar