Rabu, 30 April 2014

Katakan : "Saya Ikhlas..."

Dari luasnya definisi ikhlas memiliki maksud yang sama dimana ikhlas adalah bagaimana kita melakukan penyerahan diri secara totalitas kepada Allah SWT, atas segala kehendak yang telah digariskan-Nya. Namun untuk menjabarkannya, ilmu saya masih sangat-sangat belum memadai. Lalu bagaimana bila dalam hidup kita ditempatkan dalam posisi tidak dapat memiliki pilihan selain menerima. Setiap manusia pasti melalui fase pendewasaan diri, lalu bagaimana bila ilmu kita belum cukup mampu untuk melalui masa-masa itu. Dan mengapa diatas saya memutuskan untuk menuliskan judul demikian, padahal kita sama-sama tahu, untuk ikhlas semua tidak semudah kata-kata ataupun ucapan. 


Empat bulan terakhir fikiran dan bathin saya di 'gembleng' untuk mencari makna dari sebuah keikhlasan. Lalu apakah sekarang saya sudah berhasil melewatinya, dengan cepat saya menjawab saya belum berhasil melewatinya. Saya mulai sering melakukan pembicaraan dengan diri saya sendiri, bukankah saya sudah melepaskan semuanya, bukankah saya sudah memilih untuk tidak membenci siapapun, dan bukannya saya sudah mampu bangkit dan tersenyum. Ternyata semua itu tidak memuaskan keinginan saya untuk terus mencari kedamaian dalam diri saya sendiri agar lebih mudah memahami dan menjalani segala yang telah Allah tuliskan.

Rabu, 16 April 2014

Puisi-puisi Sufi Rabi’ah al-Adawiyah

I
Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Tatkala terputus, ia sambung seperti mula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai
II
Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mu pujian untuk semua itu